Fenomena yang terjadi beberapa pekan ini akhirnya berujung juga. Sang wali kelas mengadakan voting kembali dan Ambarawa menjadi tempat yang dipilih, poin beda 1 poin antara pemilih Semarang. Tapi sangat disayangkan, karena hal itu tak berarti pelaksanaan foto katalog di kota Ambarawa tetapi melenceng jauh dan dipuituskan untuk berada ditempat wali kelas. Apa yang sebenarnya terjadi di Sekolah anak-anak DMY tersebut? Semoga saja tetap baik keadaannya jangan sampai terjadi kericuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar